Dalam hidupku,
kau bagai mentari pagi yang menyinari bumi,
dikala siang menghangatkan bumi
Kau bagai rembulan yang membuat malam terang
Kau bagai selimut yang membalut,
diriku dengan hatimu yang lembut
Itulah ibu,
Walaupun kau diam seribu bahasa
Tapi aku dapat merasa, kaulah segala,
alasan ku selalu bahagia
Walaupun kau diam tanpa kata
Tapi aku dapat dapat berkata, kaulah segala,
alasan ku selalu gembira
Walau yang lain menganggapku
Aku tak seharusnya bertingkah laku seperti itu
Aku tak seharusnya begitu
Tapi kau ibu,
menganggapku anak terbaik untukmu
Terima kasih, tetapi maaf
Maaf karena aku membuatmu malu
Maaf karena aku membantah perkataanmu
Maaf ibu, aku belum bisa membanggakanmu
Tetapi terimakasih ibu karena selalu mencintaiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar