Ku termenung menangis sedu
Dikala senja hilang diantara hiruk pikuk
Aku hanya duduk,
termenug dalam bayanganku
Kau, Kamu, Engkau
Ku menunggu untuk dirimu,
yang selalu lengkapi hidupku
Walau tiada yang sempurna melainkan Tuhan semata.....
Namun.....
Tanpamu ku rapuh
Tanpamu ku lemah
Tanpam ku susah
Siapakah engkau?
Ayah, Ibu, kekasih, ataupun guru.....
Itu tergantung pada pendengarku